Rangkuman Catatan Filsafat Islam Pertemuan Ke-9

Ikhwan As-Shafa adalah organisasi yang bersifat laten (bersembunyi). Kelompok ini mempunyai identitas sebagai kelompok rahasia yang beranggotakan para limuwan yang memiliki pemikiran yang bercorak keagamaan, politik, dan filosofis. Ikhwan As-Shafa ini terbentuk dikarenakan adanya para ilmuwan yang mempertahankan semangatnya dalam berfilsafat khususnya dalam pemikiran rasional pada umumnya. Ikhwan As-Shafa memiliki tujuan yaitu membantu masyarakat menuju jalan kebahagiaan yang diridhoi Allah SWT. Menurut mereka, syariat ini telah ternodai oleh bermacam-macam kejahilian dan dilumuri berbagai ragam kesesatan.

Karya Ikhwan As-Shafa
1. 14 Risalah Matematika = Terdiri dari ilmu seputar geometri, astronomi, musik, geografi, seni, model dan logika.
2. 10 Risalah ilmu jiwa = meliputi metafisika mahzab, pytagoranisme, dan kebangkitan alam.
3. 17 Risalah Fisika & ilmu alam = meliputi geneologi, mineralogi, botani, hidup dan matinya alam, senang dan sakitnya alam, keterbatasan manusia dan kemampuan kesadaran.
4. 11 Risalah Ketuhanan = meliputi kepercayaan dan keyakinan hubungan alam dengan tuhan, kenabian, keadaanya, tindakan rohani, bentuk konstitusi politik, kekuasan tuhan.

Sistem dan Teori-teori
1. Pengetahuan Matematika = Bagi Mereka angka-angka Itu mempunyai arti spekulatif yangdapat dijadikan dalil atau wujud sesuatu Oleh sebab ilmu hitung merupakan ilmu yang palingmulia dibandingkan ilmu empirik karena tergolong ilmu ketuhanan.
2. Pengetahuan logika = Terdiri dari 12 naskah yang meliputi Fisika, Mineralogi, botani, alam kehidupan, alam kematian, batas-batas kemampuan Pemahaman manusia
3. Pengetahuan ilahiah atau Metafisika = Ikhwan As-Shafa melandasi pemikirannya pada angka-angka/ bilangan. Menurut mereka, pengetahuan tentangangka membawa pada pengakuan tentang keesaan Allah karena apabila angka satu rusak, maka rusaklah semua angka.
4. Pengetahuan Syariat = yakni pengetahuan yang diperoleh melalui wahyu, sedangkan yang paling mulia sesudahnya adalah pengetahuan filsafat, yang tidak diperoleh dari wahyu tapi pemikiran yang mendalam. Ilmu tentang agama dan ketuhanan terdiri 11 naskah yang meliputi ; keimanan, upacara ritual, aturan hubungan manusia dengan tuhan, upacara- upacara Ikhwan As-Shafa, ramalan dan keadaan mereka, entitas, dan spiritual tindakan.

Teori Pengetahuan
Ikhwan al-shafa cukup tertarik pada epistemologi atau teori pengetahuan. Pengetahuan umum diperoleh dengan tiga cara, yaitu :
• Dengan Pancaindera, dan ini merupakan cara yang paling alami dan lumrah. Namun dengan indera kita hanya dapat memperoleh (Pengetahuan) tentang Perubahan- perubahan yang mudah ditangkap oleh indra kita dan yang kita ketahui hanyalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam ruang dan waktu.
• Dengan akal prima atau dengan berfikir murni. Tetapi berfikir ini harus dibantu indera untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini biasanya digunakan untuk konsep berfikir tentang ketuhanan. Cara lain yang erat kaitanya mengenai ini dengan cara pembuktian yang dilakukan oleh para ahli dialektika mahir.
• Melalui inisiasi. Ini merupakan cara yang paling erat kaitanya dengan doktrin esoteris Ikhwan Al-Shafa. Dengan cara ini seseorang mendapatkan pengetahuan secara langsung dari guru dalam pengertian seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya.

Filsafat Ikhwan Al-Shafa
Menurut mereka, aktivitas Filsafat merupakan upaya menyerupai tuhan karena tuhan tidaklah mengatakan, kecuali yang benar dan tidak melakukan kecuali kebaikan. Menurt Pemikiran Filsafat ini dibagi 3 tingkatan yaitu :
1. Permulaan, yaitu mencintai pengetahuan
2. Taraf pertengahan, yaitu mengetahui level hakikat manusia dari segala aspek
3. Taraf akhir, yaitu melakukan sesuatu yang sesuai dengan pengetahuan seperti berbicara dan beramal.

• Filsafat Jiwa
Menurut Ikhwan As-Shafa, penciptaan alam oleh tuhan menggunakan cara emanasi, yaitu Tuhan memancarkan akal universal atau akal aktif. Jika universal memancarkan materi pertama, yaitu bentuk dan jiwa dan dari materi pertama muncul tabiat- tabiat yang menyatu dengan jiwa. Akal universal menggerakan materi pertama sehingga mengambil bentuk yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi. Setelah itu, muncul bentuk tubuh yang mutlak yang tersusun alam falak/Iangit dan unsur empat (tanah,air,udara dan api). Karena pergerakan langit yang memutar, terjadi percampuran unsur empat sehingga muncul mineral, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia. Di alam langit yang lebih dahulu muncul adalah wujud yang lebih mulia, jika di bumi yang paling akhir muncul adalah yang paling mula. Bila diurutkan kemunculan wujud itu dari pertama Sampai akhir adalah : Tuhan, Akal universal, materi pertama dan bentuk, tabiat, tubuh mutlak, falak/langit, unsur yang empat, dan yang dilahirkan dari unsur empat seperti benda- benda mineral, tumbuhan, binatang, manusia.

• Filsafat Angka
Ikhwan memegang “Keyakinan pyhtagorean bahwa sifat dasar hal halyang diciptakan adalah sesuai dengan sifat dasar bilangan” dan menyatakan “inilah mahzab Pemikiran Ikhwan kami”. Secara khusus kaum Ikhwan Al-Shafa mengkhususkan angka empat, mereka menaruh perhatian misalnya : pada empat musim, empatangin, empat arah mata angin, dan empat unsur empodoclean. Terdapat empat dasar sifat dan empat jenis cairan dalam diri manusia.

• Filsafat Agama

Ikhwan al-shafa merasa kurang puas terhadap agama-agama yang ada. Namun mereka menekankan untuk setiap orang memilikisatu agama. menurut mereka menganut agama tidak sempurna lebih baik dari padamenjadi kafir. Ikhwan Al-Shafa memandang agama islam sebagai agama terbaik, agama yang paling baik dan sempurna dari segala agama

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai