Rangkuman Catatan Filsafat Islam Pertemuan Ke-3

Filsafat mempunyai banyak arti, yang dapat dijelaskan secara etimologis filsafat adalah sebuah konsep yang penuh dengan kebijaksanaan dan kebenaran. Filsafat, secara terminologi, adalah ilmu atau pemikiran yang mencari hakikat sejati dari segala sesuatu. Kemudian menurut para ahli contohnya Aristoteles, filsafat adalah ilmu yang mengandung kebenaran, yang meliputi segala macam metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika. Kemudian dalam Islam, filsafat adalah studi tentang Al-Qur’an, mencari jawaban dan menjelaskan masalah yang ada berdasarkan wahyu Allah.

Filsafat harus memiliki objek sasaran, yaitu objek material dan objek formal. Objek material adalah sesuatu atau segala sesuatu yang ada yang menjadi objek penyelidikan. Yang dianggap ada bukan hanya sesuatu yang dapat dirasakan oleh indera, tetapi ada juga yang tidak dapat dirasakan secara langsung oleh indera, seperti sejarah. Segala sesuatu yang “ada” memiliki tiga kategori, yaitu:

1. Thinkable

Adalah hal rasional yang berdasarkan pada inderawi. Selama panca indera bisa mengenali atau merasakan hal tersebut, maka itulah hakikat ada dalam objek material.

2. Unthinkable

Adalah sesuatu yang tidak terpikirkan oleh kita, tetapi mungkin saja sedang atau telah dipikirkan oleh orang lain. Hal tersebut juga merupakan hakikat yang bisa menjadi objek kajian dalam filsafat, karena hal yang dipikirkan orang lain bisa diteliti oleh kita.

3. Unthoughtable

Yaitu sesuatu yang tidak pernah terpikirkan namun diyakini ada. Satu-satunya hal tersebut adalah adanya Tuhan. 

Objek lainnya adalah objek formal. Adalah metode untuk memahami objek material yang telah dikaji secara khusus. Hal tersebut dapat dipahami dengan dua cara, yaitu : 

1. Spesifikasi

Spesifikasi merupakan hal yang menjadi fokus kajian bukan sesuatu yang umum melainkan sesuatu yang khusus. 

2. Perspektif

Perspektif merupakan objek yang dikaji dengan sudut pandang tertentu.

Filsafat islam berhubungan juga dengan ilmu-ilmu keislaman lainnya seperti Ilmu Kalam, Ilmu Tasawuf, Ushul Fiqih, dan Sains. Filsafat islam dan filsafat yunani memiliki pola pemikiran yang sama, yaitu berpikir dengan kehendak bebas dan tanggung jawab yang rasional dan liberal. Akan tetapi penerapannya berbeda, filsafat Islam menggunakan pola pikir tersebut sebagai bantuan untuk menjelaskan tafsir, dan tujuan dalam melihat agama Islam dengan tafsir Al-Qur’an dan Hadist.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai